LAPORAN PRAKTEK LAPANG
AGROEKOWISATA
“MENGAMATI
KAWASAN AGROEKOWISATA DI WISATA KEBUN KABUPATEN GOWA”
DI SUSUN OLEH :
NAMA
: ABD BASIR S
KELAS
: 6.B
NIM
: 105960175414

JURUSAN
AGRIBISNIS
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYYAH MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum warohmatullahi wabarokatu
Tidak ada kata lain yang lebih baik diucapkan selain puji dan syukur
kehadirat Allah Swt. Tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan pertolongan
kepada hambanya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Begitu pula
shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw.
penulis mengucapkan terima kasih kepada
staf Dosen yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan membimbing kami dalam menyelesaikan laporan ini ,dan juga
penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat di sebutkan
satu persatu yang telah membantu penulis menyelesaikan laporan ini.
Penulis telah berusaha untuk menjadikan laporan ini sebagai sebuah karya
yang bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Namun dibalik semua itu,
kesempurnaan tiada milik manusia kecuali milik yang Maha Sempurna. Untuk itu,
saran dan kritikan yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk perbaikan
menuju kesempurnaan laporan ini.
Akhir
kata, semoga ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkannya.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh,
Makassar, 6 July 2017
Penyusun
BAB I
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia
merupakan negara dengan segala keanekaragaman hayati dan non hayati yang tak
terkira. Secara langsung maupun tidak, Indonesia merupakan negara yang kaya,
seharusnya. Kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia tersebut serta merta
menciptakan potensi yang kaya akan sumberdaya yang kemudian dapat menciptakan
obyek wisata kelas dunia.
Setiap
potensi dan sumberdaya yang dimiliki oleh Indonesia sudah selayaknya dikelola
dengan sebaik-baiknya. Hal ini dikarenakan potensi yang tidak diolah atau tidak
dikelola dengan baik, bukan hanya membuat rugi negara, namun juga
menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Namun, pada setiap pengelolaan sumberdaya
alam, harus dipastikan memiliki titik pengawasan inti di mata warga negara. Hal
ini dikarenakan setiap pengelolaan memiliki dampak yang jika dibiarkan akan
menjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Sebut saja kepunahan beberapa
spesies, dan penumpukan sampah yang mengundang bencana lain yang lebih
besar.
Suatu pengelolaan sumberdaya, dalam hal ini
sumberdaya wisata, bisa dipastikan melangkah menuju kepada azas kelestarian.
Hal ini dikarenakan ada upaya pengelola untuk mengusahakan kelestarian daripada
sumberdaya tersebut karena baik secara langsung maupun tidak, keberlangsungan
kawasan kebun wisata yang dikelola oleh pihak pengelola sangat bergantung pada
sumberdaya tersebut.
Begitupula
dengan yang terjadi di Kawasan kebun
Wisata Gowa. Kawasan kebun Wisata Gowa merupakan kawasan wisata yang di
dalamnya terdapat obyek wisata Bumi seperti tempat pemancingan, kebun buah
naga,kebun sayur,kolam permandian, tempat bermain anak anak dan banyak lagi
yang lainnya. Tak heran, pasetiap harinya lebih dari puluhan wisatawan datang
dan berkunjung ke obyek obyek wisata yang dimaksud.
Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf
sebelumnya, potensi dan sumberdaya yang ada didalam kawasan maupun obyek wisata
harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Seorang pengelola harus memiliki
kemampuan dan profesional dalam bidangnya. Oleh karenanya, dibutuhkan pengenalan
terhadap lingkungan pembentuknya. Pengenalan tersebut tidak hanya
berkisar pada jenis jenis sumberdaya yang terdapat disana, namun juga bagaimana
elemen elemen lain seperti proses dan interaksi ekologis serta potensi
apa saja yang bisa dikembangkan di kawasan wisata yang dimaksud. Atas dasar
pemikiran tersebut diadakanlah sebuah kegiatan bertajuk “wisata kebun ” yang
merupakan salah satu upaya pengenalan wisata kebun khususnya pada bidang
pariwisata namun dalam bingkai pertanian.
1.2 Tujuan
“Pengenalan Kawasan Ekowisata di Kawasan kebun Wisata Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi
Selatan” merupakan kegiatan praktek
lapang yang akan dibuatkan laporan sebagai tugas pengganti fainal dari mata
kuliah Agroekowisata yang khusus
dilakukan untuk pengenalan sumberdaya ekowisata. Kegiatan ini memiliki beberapa
tujuan khusus yaitu:
1. Meningkatkan
pengetahuan dan wawasan
2. Mempelajari
sumberdaya Agroekowisata
3. Mempelajari fasilitas kawasan Agroekowisata
4. Mempelajari pengunjung / wisatawan
5. Mempelajari
sosial ekonomi dan budaya masyarakat meliputi pelaku bisnis wisata dan sosial budaya masyarakat sekitar kawasan
6.
Meningkatkan kesadaran akan pentignya pemanfaatan lahan pertanian dalam pengembangan kawasan Agroekowisata.
1.3 Rumusan masalah
1. Bagaimana keadaan kawasan wisata
kebun Kabupaten Gowa ?
2.Bagaimana
cara pengelolaan kawasan wisata kebun kabupaten Gowa ?
BAB
II
GAMBARAN
UMUM
2.1. Wisata Kebun
Gowa
dapat dijadikan sebagai salah satu
alternatif tempat liburan baik untuk pasangan maupun untuk keluarga. Untuk
menuju ke tempat wisata kebun ini dapat dicapai melalui jalur yang sama dengan
jalur menuju Bili Bili Resort dan Wisata Malino. Bila Anda sudah melihat Kampus
Teknik Unhas yang berada di sebelah kanan jalan bila Anda dari Arah Makassar,
maka tidak lama lagi Anda akan sampai di lokasi Wisata Kebun Gowa yang berada
di sebelah kiri jalan. Jangan sampai lewat karena tanda-tanda atau tulisan
Wisata Kebun di ujung depan tempat wisata ini ukurannya tidak terlalu besar.
2.2. Alamat wisata kebun Gowa
berada di Jalan Poros Malino desa
Bontomanai Kecamatan Bontomarannu Gowa. Bontomarannu bukanlah satu-satunya nama
atau nama bagi satu tempat sehingga ketika Anda mendengar kata Bontomarannu
bisa jadi itu adalah sebuah nama jalan yang ada di kota Makassar sehingga
informasi yang Anda terima pastikan informasi yang detail. Jadi alamat Wisata
Kebun Gowa bukan berada di Jalan Bontomarannu Makassar akan tetapi berada di
Jalan Poros Malino Desa Bontomanai Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa
Provinsi Sulawesi Selatan.
2.3. Mengapa dinamakan wisata kebun?
Sebuah nama tempat wisata yang sesuai dengan apa yang ada di dalamnya.
Tempat wisata ini sangat tepat bila diberi nama wisata kebun karena di dalam
area tempat wisata ini terdapat beberapa macam tanaman buah seperti tanaman
buah mangga, tanaman buah jeruk, tanaman buah rambutan, tanaman buah durian dan
tanaman buah lain. Terdapat juga beberapa jenis tanaman bunga dan tanaman lain
yang bukan dalam kategori tanaman buah. Begitu banyaknya tanaman dan begitu
rapatnya jarak antar tanaman membuat tempat wisata ini menjadi sangat rindang,
sejuk dan segar serta menyehatkan.
2.4. Harga tiket masuk wisata kebun Gowa
pada saat penulis berkunjung kesana
adalah Rp. 15.000,- pada hari biasa (Senin-Jumat) dan Rp. 25.000,- pada hari
Sabtu-Minggu dan hari Raya serta hari besar nasional. Harga sewa mobil ATV Rp.
5.000,-. Sebelum berkunjung sebaiknya menelpon dulu ke nomor customer service
siapa tahu ada perubahan harga tiket masuk.
2.5. Harga penginapan wisata kebun Gowa.
Sebelum menginap dan untuk mengetahui harga kamar penginapan disini
sebaiknya terlebih dahulu menghubungi nomor telepon customer service karena
biasanya sebuah tempat wisata melakukan perubahan harga penginapan sesuai
dengan situasi dan kondisi. Terdapat beberapa kamar penginapan di tempat wisata
ini dengan luas yang cukup memadai. Terakhir kali penulis menginap disini
bersama keluarga yang jumlahnya sekitar 10 orang bisa muat dalam satu kamar.
2.6. Nomor telepon wisata kebun gowa (0411)
2402699.
Sebelum mengunjungi wisata kebun Gowa sebaiknya terlebih dulu menghubungi
nomor customer servisnya siapa tahu ada perubahan harga atau sebaliknya ada
promo diskon. Bagi Anda yang mau menginap juga dapat memastikan apakah masih
tersedia kamar yang kosong.
2.7. Fasilitas wisata kebun Gowa
Failitas yang pertama adalah aula
dan restoran dengan jumlah tempat duduk yang mampu menampung hingga 100 orang,
menyediakan makanan seperti bakso, aneka nasi goreng, aneka mie dan
masakan-masakan lain. Pengunjung diberi kebebasan bila ingin membawa makanan
yang sudah siap saji dari luar. Selanjutnya ada fasilitas kolam renang baik
kolam renang untuk anak-anak naupun kolam reanang untuk dewasa. Tersedia juga
fasilitas penginapan. Bagi yang hobi memancing wisata kebun Gowa memiliki fasilitas
berupa kolam pancing dimana alat pancing dan umpan sudah disediakan oleh
pengelola. Anak-anak juga tidak luput dari perhatian pengelola dimana wisata
kebun Gowa menyediakan wahana permainan untuk anak-anak berupa kendaraan mini
roda empat dengan track khusus mengelilingi area wisata kebun yang sejuk dan
rindang ini. Gazebo-gazebo juga dapat dijumpai disana-sini sehingga pengunjung
dapat menikmati tempat wisata ini dengan santai dan leluasa.
BAB III
KAJIAN PUSTAKA
3.1.
pengertia wisata
Wisata adalah kegiatan perjalanan atau
sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat
sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.
Jadi,
dari pengertian tersebut wisata itu mengandung unsur-unsur:
a. Kegiatan
perjalanan,
b. Dilakukan secara sukarela,
c. Bersifat
sementara, dan
d. Perjalanan itu seluruhnya atau sebagian
bertujuan untuk menikmati objek dan daya
tarik wisata.
3.2.
Pengertian Agrowisata
Agrowisata merupakan rangkaian kegiatan wisata yang memanfaatkan
potensipertanian sebagai obyek wisata, baik potensi berupa pemandangan alam
kawasanpertaniannya maupun kekhasan dan keanekaragaman aktivitas produksi dan
teknologipertanian serta budaya masyarakat petaninya. Kegiatan agrowisata
meliputi Tanaman Pangan, Holtikultura, Perkebunan, Perikanan, Peternakan dan
lain sebagainya. Perpaduan antara keindahan alam, kehidupan masyarakat
pedesaan, potensi pertaniandan keanekaragaman budaya apabila ditata secara baik
dan ditangani secara seriusmaka dapat mengembangkan daya tarik wisata bagi
suatu tujuan daerah wisata(Sastrayuda, 2010).
Menurut Wibowo (2009), agrowisata didefinisikan sebagai sebuah
bentukkegiatan pariwisata atau bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha
agro atau agribisnis sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas
pengetahuan, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian serta pengalaman
di bidang pertanian dengan terlibat langsung dalam proses pertanian yang
dilakukan seperti menanam, memupuk, memetik, memeras susu, memancing dan mengikuti
cara pengolahan produk pertanian seperti kegiatan pengolahan, pengemasan dan
lain sebagainya. Dimana kegiatan ini dikemas dalam suasana rekreasi yang
menarik dan menyenangkan di lokasi pertanian atau kawasan agrowisata.
3.3. hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan wisata
·
Yang
pertama adalah :
Persiapkan fisik
anda, memang terlihat mudah tetapi jika saat kita berpariwisata dan mendapati
tubuh kita yang kurang sehat. Maka kita tidak akan mendapati nikmat yang
sesungguhnya saat kita berpariwisata, jadi persiapkan fisik anda sebelum
melakukan wisata dengan cara melakukan kegiatan kegiatan yg ringan dihari hari
sebelumnya atau beristirahat sebelum pergi berwisata sebelum hari yang
ditentukan.
·
Yang kedua adalah :
Informasi mengenai
tempat yang akan dituju, kita pernah mendapati kata-kata “hidup tanpa cinta
bagai tapal tak berkuda” kalimat tersebut bisa disamakan saat kita tak
mendapati informasi mengenai tempat wisata yang ingin kita tuju. Mengapa
demikian ? apakah seseorang yang berwisata itu hanya ingin diam di suatu tempat
dari yang berbeda sebelumnya dan hanya diam ditempat itu selama beberapa hari.
Pastinya orang tersebut akan merasa bosan dan tidak bisa melepaskan penat dia
yg ia dapat selama bergelut dengan hal hal yang membuat ia pusing. Jadi,
usahakan cari informasi atau temukan hal hal yang menarik tentang tempat yang
kita tuju agar perjalanan jadi tidak membosankan.
·
Yang ketiga adalah :
Dana, ini termasuk
hal penting. Tidak perlu diperjelaskan secara terperinci, bagaimana pun juga
hal ini dapat mengacu ke hal hal yang lain. Namun, usahakan agar kita tidak
terlalu berfoya foya mengenai hal ini karena berwisata itu tidak harus mahal.
·
Yang keempat adalah :
Obat obatan, ini
juga termasuk hal penting bagi orang orang yang mempunyai penyakit dalam yang
suatu saat bisa kambuh walaupun sebelumnya dokter telah mengatakan bahwa kita
baik baik saja. Jadi jangan lupa persiapkan obat obatan jika kalau anda
memiliki penyakit dalam yang suatu saat dapat kembali.
·
Yang kelima adalah :
Persiapkan paspor
atau dokumen dokumen yg diperlukan jika anda ingin berwisata ke Negara lain,
jika kalau anda ingin berwisata ke negera lain. Persiapkan lah hal hal tersebut
agar anda tidak mendapati masalah saat berwisata.
·
Yang keenam adalah :
alat alat sekunder
atau tersier yang anda perlukan, apakah kita harus membeli segala hal yang kita
butuhkan saat kita berwisata ? jika saya saya yang harus menjawab maka saya
akan bilang tidak ! mengapa ? ini dikarenakan ada beberapa alat alat yang bisa
dipergunakan secara berulang ulang. Contoh pakaian,sabun mandi, sikat gigi,
pasta gigi dan lain lain. Jadi persiapkan hal hal yang dibutuhkan dengan baik
sebelum berpariwisata
·
Yang ketujuh adalah :
persiapkan kendaraan
anda dalam kondisi baik, jika kalau anda ingin berwisata tanpa menggunakan jasa
travel maka persiapkan kendaraan anda dengan baik. Karna belum tentu medan yang
ditemukan saat berwisata nanti sama dengan keadaan sebelum sebelumnya. Jadi
persiapkan kendaaraan anda dengan mengukur tekanan angin, memeriksa keadaan
mesin, memeriksa keadaan karet ban dan lain lain
3.4. Manfaat pengembangan
agroekowisata
Pengembangan
agrowisata sesuai dengan
kapabilitas, tipologi, dan fungsi ekologis lahan akan
berpengaruh langsung terhadap kelestarian sumber daya lahan dan pendapatan
petani serta masyarakat sekitarnya. Kegiatan ini secara tidak langsung akan
meningkatkan persepsi positif petani serta masyarakat sekitarnya akan arti
pentingnya pelestarian sumber daya lahan pertanian.
Pengembangan agrowisata pada gilirannya akan menciptakan lapangan pekerjaan,
karena usha ini dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat pedesaan, sehingga
dapat menahan atau mengurangi arus urbanisasi yang semakin meningkat saat ini.
Manfaat yang dapat diperoleh dari agrowisata adalah melestarikan sumber daya
alam, melestarikan teknologi lokal, dan meningkatkan pendapatan
petani/masyarakat sekitar lokasi wisata.
3.3.2
Melestarikan Sumber Daya Alam
Agrowisata pada prinsipnya merupakan kegiatan industri yang mengharapkan
kedatangan konsumen secara langsung ditempat wisata yang diselenggarakan. Aset
yang penting untuk menarik kunjungan wisatawan adalah
keaslian, keunikan, kenyamanan, dan keindahan alam. Oleh sebab itu, faktor
kualitas lingkungan menjadi modal penting yang harus disediakan, terutama pada
wilayah - wilayah yang dimanfaatkan untuk dijelajahi wisatawan asing maupun
lokal, yang tentunya meningkatkan kunjungan wisata Indonesia. Masyarakat
setempat juga bisa menjadi pemandu wisata. Menyadari
pentingnya nilai kualitas lingkungan tersebut, masyarakat/petani setempat perlu
diajak untuk selalu menjaga keaslian, kenyamanan, dan kelestarian
lingkungannya.
3.3.3
Mengkonversi Teknologi Lokal
Keunikan teknologi lokal yang merupakan hasil seleksi alam merupakan aset
atraksi agrowisata yang patut dibanggakan. Bahkan teknologi lokal ini dapat
dikemas dan ditawarkan untuk dijual kepada pihak lain. Dengan demikian,
teknologi lokal yang merupakan indigenous knowleadge itu dapat
dilestarikan.
Teknologi
lokal seperti Talun Kebun atau Pekarangan yang telah berkembang di masyarakat
Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan salah satu contoh yang bisa ditawarkan
untuk agrowisata. Teknologi lokal ini telah terbukti cukup mampu mengendalikan
kesuburan tanah melalui pendauran hara secara vertikal. Selain dapat
mengefisienkan pemanfaatan hara, teknologi ini juga dapat memanfaatkan energi
matahari dan bahan organik in situ dengan baik sesuai dengan tingkat
kebutuhan. Dengan demikian, melalui agrowisata kita dapat memahami teknologi
lokal kita sendiri, sehingga ketergantungan pada teknologi asing dapat
dikurangi.
3.3.4
Meningkatkan
Pendapatan Petani dan Masyarakat Sekitar
Selain memberikan nilai kenyamanan, keindahan ataupun pengetahuan, atraksi wisata juga dapat
mendatangkan pendapatan bagi petani serta masyarakat di sekitarnya. Wisatawan
yang berkunjung akan menjadi konsumen produk pertanian yang dihasilkan,
sehingga pemasaran hasil menjadi lebih efisien. Selain itu, dengan adanya
kesadaran petani akan arti petingnya kelestarian sumber daya, maka kelanggengan
produksi menjadi lebih terjaga yang pada gilirannya akan meningkatkan
pendapatan petani. Bagi masyarakat sekitar, dengan banyaknya jumlah wisatawan yang
berkunjung, mereka dapat memperoleh kesempatan berusaha dengan menyediakan jasa
dan menjual produk yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
Atraksi
wisata pertanian juga dapat menarik pihak lain untuk belajar atau magang dalam
pelaksanaan kegiatan budidaya ataupun atraksi-atraksi lainnya, sehingga dapat
menambah pendapatan petani, sekaligus sebagai wahana alih teknologi kepada
pihak lain.
BAB
IV
PELAKSANAAN
PRAKTEK LAPANG
4.1. Pelaksanaan praktek lapang
Pelaksanaan praktek lapang ini dilakukan
pada tanggal 31 Juni 2017, bertempat di
WISATA KEBUN Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.
4.2. membahas yang didapat dari
jawaban responden pengembang wisata kebun
1. Model pengembangan nilai ekonomi dari
kawasan Agroekonomi. Apakah berbasis
modal dari investor atau berbasis masyrakat ?
Dalam melakukan dan mengembangkan usaha tentunya menjadi pertimbangann yang
difikirkan adalah modalnya, adapun modal pengembangan nilai ekonomi dari
kawasan wisata kebun di kabupaten Gowa
dari modal yang digunakan tidak memakai
modal dari investor namun menggunaka modal berbasis masyarakat yaitu pak Beny
selaku masyarakat dan pemilik sendiri, itu jawaban yang diberikan oleh menejer
pengembang wisata kebun ketika memberikan pertanyaan di atas
2. Fungsi dan keuntungan secara ekonomi
yang di peroleh petani dan masyarakat sekitar dengan adanya kegiatan Agroekowisata.
Adapun
Fungsi dan keuntungan secara ekonomi yang di peroleh petani dan masyarakat
sekitar dengan adanya kegiatan
Agroekowisat adalah bibit dari petani di gunakan oleh pengembang juga
para petani dapat menjual hasil tani mereka kepada pengunjung yang datang
3. Kendala yang di hadapi dalam
pengembangan kawasan Agroekowisata yang berkaitan secara ekonomi, serta
tindakan yang di hadapi
Kendala yang dihadapi
dalam pembangunan agroekowisata tersebu, kendala yang dihadapi kawasan
agroekowisata yang berkaitan secara ekonomi, serta tindakan antisipasi yang
dilakukan untuk saat ini. kendalanya belum ada untuk saat ini. Namun antisipasi
mereka (pihak pengembang) akan selalu berusaha melakukan yang terbaik agar
masyarakat yang datang berkunjung merasa puas.
4. Dampak positif dan negatif bagi
ekonomi petani dan masyarakat dari adanya pengembangan Agroekowisata
Adapun
dampak positif dari adanya pengembangan Agroekowisata adalah memberikan
lapangan kerja kepada petani dan masyarakat setempat adapun dampak negatif
pengembang tidak menemukan dampak negatif dari kawasan wisata kebun yang mereka
kelolah.
BAB
V
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan praktek yang telah dilakukan, maka dapatditarik beberapa
kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. kondisi
sosial masyarakat, khususnya di kabupaten Gowa sangat bagus, karena ketidakadanya
perselisihan-perselisihan yang terjadi antara warga masyarakat
2. keberadaan
wisata kebun di kabupaten Gowa memberikan manfaat yang banyak seperti melestarikan
sumber daya alam, Mengkonversi Teknologi Lokal ,dan Meningkatkan Pendapatan
Petani dan Masyarakat Sekitar
3. dapat
meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan lahan pertaniaan dalam pengembangan kawasan agroekowisata
khususnya di kabupatn Gowa.
5.2. Saran
Diharapkan
kepada semua peserta praktikum agar kiranya dapat berpartisipasi
aktif dalam
melakukan kegiatan praktek wisata kebun yang dilakukan serta tetap menjaga
sikap sopan santun selama berada dilokasi praktek.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN




Tidak ada komentar:
Posting Komentar