Jumat, 10 November 2017

Laporan praktek agroekowisata wisata kebun kabupaten gowa



LAPORAN PRAKTEK LAPANG AGROEKOWISATA
“MENGAMATI KAWASAN AGROEKOWISATA DI WISATA KEBUN KABUPATEN GOWA”

DI SUSUN OLEH :
NAMA            : ABD BASIR S
KELAS           : 6.B
NIM                : 105960175414







JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYYAH MAKASSAR
 2017

KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum warohmatullahi wabarokatu                
Tidak ada kata lain yang lebih baik diucapkan selain puji dan syukur kehadirat Allah Swt. Tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan pertolongan kepada hambanya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Begitu pula shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw.
 penulis mengucapkan terima kasih kepada staf  Dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membimbing kami dalam menyelesaikan laporan ini ,dan juga penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis menyelesaikan laporan ini.
            Penulis telah berusaha untuk menjadikan laporan ini sebagai sebuah karya yang bermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Namun dibalik semua itu, kesempurnaan tiada milik manusia kecuali milik yang Maha Sempurna. Untuk itu, saran dan kritikan yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk perbaikan menuju kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, semoga  ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.
       Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
                                                                                              Makassar, 6 July 2017


                                                                Penyusun

BAB I
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan segala keanekaragaman hayati dan non hayati yang tak terkira. Secara langsung maupun tidak, Indonesia merupakan negara yang kaya, seharusnya. Kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia tersebut serta merta menciptakan potensi yang kaya akan sumberdaya yang kemudian dapat menciptakan obyek wisata kelas dunia.
Setiap potensi dan sumberdaya yang dimiliki oleh Indonesia sudah selayaknya dikelola dengan sebaik-baiknya. Hal ini dikarenakan potensi yang tidak diolah atau tidak dikelola dengan baik, bukan hanya membuat rugi negara, namun juga menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Namun, pada setiap pengelolaan sumberdaya alam, harus dipastikan memiliki titik pengawasan inti di mata warga negara. Hal ini dikarenakan setiap pengelolaan memiliki dampak yang jika dibiarkan akan menjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Sebut saja kepunahan beberapa spesies, dan  penumpukan sampah yang mengundang bencana lain yang lebih besar.
  Suatu pengelolaan sumberdaya, dalam hal ini sumberdaya wisata, bisa dipastikan melangkah menuju kepada azas kelestarian. Hal ini dikarenakan ada upaya pengelola untuk mengusahakan kelestarian daripada sumberdaya tersebut karena baik secara langsung maupun tidak, keberlangsungan kawasan kebun wisata yang dikelola oleh pihak pengelola sangat bergantung pada sumberdaya tersebut.
Begitupula dengan yang terjadi di Kawasan  kebun Wisata Gowa. Kawasan kebun Wisata Gowa merupakan kawasan wisata yang di dalamnya terdapat obyek wisata Bumi seperti tempat pemancingan, kebun buah naga,kebun sayur,kolam permandian, tempat bermain anak anak dan banyak lagi yang lainnya. Tak heran, pasetiap harinya lebih dari puluhan wisatawan datang dan berkunjung ke obyek obyek wisata yang dimaksud.
 Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, potensi dan sumberdaya yang ada didalam kawasan maupun obyek wisata harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Seorang pengelola harus memiliki kemampuan dan profesional dalam bidangnya. Oleh karenanya, dibutuhkan pengenalan terhadap lingkungan  pembentuknya. Pengenalan tersebut tidak hanya berkisar pada jenis jenis sumberdaya yang terdapat disana, namun juga bagaimana elemen elemen lain seperti  proses dan interaksi ekologis serta potensi apa saja yang bisa dikembangkan di kawasan wisata yang dimaksud. Atas dasar pemikiran tersebut diadakanlah sebuah kegiatan bertajuk “wisata kebun ”  yang merupakan salah satu upaya pengenalan wisata kebun khususnya pada bidang pariwisata namun dalam bingkai pertanian.
1.2 Tujuan
Pengenalan Kawasan Ekowisata di Kawasan  kebun Wisata  Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan”  merupakan kegiatan praktek lapang yang akan dibuatkan laporan sebagai tugas pengganti fainal dari mata kuliah Agroekowisata  yang khusus dilakukan untuk pengenalan sumberdaya ekowisata. Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan khusus yaitu:
1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan
2. Mempelajari sumberdaya Agroekowisata
3. Mempelajari fasilitas kawasan Agroekowisata
4. Mempelajari pengunjung / wisatawan
5. Mempelajari sosial ekonomi dan budaya masyarakat meliputi pelaku bisnis   wisata dan    sosial budaya masyarakat sekitar kawasan
6. Meningkatkan kesadaran akan pentignya pemanfaatan lahan pertanian    dalam pengembangan  kawasan Agroekowisata.
1.3 Rumusan masalah
1. Bagaimana keadaan kawasan wisata kebun Kabupaten  Gowa ?
2.Bagaimana cara pengelolaan kawasan wisata kebun kabupaten Gowa ?
 
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1. Wisata Kebun Gowa
 dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif tempat liburan baik untuk pasangan maupun untuk keluarga. Untuk menuju ke tempat wisata kebun ini dapat dicapai melalui jalur yang sama dengan jalur menuju Bili Bili Resort dan Wisata Malino. Bila Anda sudah melihat Kampus Teknik Unhas yang berada di sebelah kanan jalan bila Anda dari Arah Makassar, maka tidak lama lagi Anda akan sampai di lokasi Wisata Kebun Gowa yang berada di sebelah kiri jalan. Jangan sampai lewat karena tanda-tanda atau tulisan Wisata Kebun di ujung depan tempat wisata ini ukurannya tidak terlalu besar.
2.2. Alamat wisata kebun Gowa
 berada di Jalan Poros Malino desa Bontomanai Kecamatan Bontomarannu Gowa. Bontomarannu bukanlah satu-satunya nama atau nama bagi satu tempat sehingga ketika Anda mendengar kata Bontomarannu bisa jadi itu adalah sebuah nama jalan yang ada di kota Makassar sehingga informasi yang Anda terima pastikan informasi yang detail. Jadi alamat Wisata Kebun Gowa bukan berada di Jalan Bontomarannu Makassar akan tetapi berada di Jalan Poros Malino Desa Bontomanai Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.
2.3. Mengapa dinamakan wisata kebun?
Sebuah nama tempat wisata yang sesuai dengan apa yang ada di dalamnya. Tempat wisata ini sangat tepat bila diberi nama wisata kebun karena di dalam area tempat wisata ini terdapat beberapa macam tanaman buah seperti tanaman buah mangga, tanaman buah jeruk, tanaman buah rambutan, tanaman buah durian dan tanaman buah lain. Terdapat juga beberapa jenis tanaman bunga dan tanaman lain yang bukan dalam kategori tanaman buah. Begitu banyaknya tanaman dan begitu rapatnya jarak antar tanaman membuat tempat wisata ini menjadi sangat rindang, sejuk dan segar serta menyehatkan.
2.4. Harga tiket masuk wisata kebun Gowa
 pada saat penulis berkunjung kesana adalah Rp. 15.000,- pada hari biasa (Senin-Jumat) dan Rp. 25.000,- pada hari Sabtu-Minggu dan hari Raya serta hari besar nasional. Harga sewa mobil ATV Rp. 5.000,-. Sebelum berkunjung sebaiknya menelpon dulu ke nomor customer service siapa tahu ada perubahan harga tiket masuk.
2.5. Harga penginapan wisata kebun Gowa.
Sebelum menginap dan untuk mengetahui harga kamar penginapan disini sebaiknya terlebih dahulu menghubungi nomor telepon customer service karena biasanya sebuah tempat wisata melakukan perubahan harga penginapan sesuai dengan situasi dan kondisi. Terdapat beberapa kamar penginapan di tempat wisata ini dengan luas yang cukup memadai. Terakhir kali penulis menginap disini bersama keluarga yang jumlahnya sekitar 10 orang bisa muat dalam satu kamar.
2.6. Nomor telepon wisata kebun gowa (0411) 2402699.
Sebelum mengunjungi wisata kebun Gowa sebaiknya terlebih dulu menghubungi nomor customer servisnya siapa tahu ada perubahan harga atau sebaliknya ada promo diskon. Bagi Anda yang mau menginap juga dapat memastikan apakah masih tersedia kamar yang kosong.
2.7. Fasilitas wisata kebun Gowa
 Failitas yang pertama adalah aula dan restoran dengan jumlah tempat duduk yang mampu menampung hingga 100 orang, menyediakan makanan seperti bakso, aneka nasi goreng, aneka mie dan masakan-masakan lain. Pengunjung diberi kebebasan bila ingin membawa makanan yang sudah siap saji dari luar. Selanjutnya ada fasilitas kolam renang baik kolam renang untuk anak-anak naupun kolam reanang untuk dewasa. Tersedia juga fasilitas penginapan. Bagi yang hobi memancing wisata kebun Gowa memiliki fasilitas berupa kolam pancing dimana alat pancing dan umpan sudah disediakan oleh pengelola. Anak-anak juga tidak luput dari perhatian pengelola dimana wisata kebun Gowa menyediakan wahana permainan untuk anak-anak berupa kendaraan mini roda empat dengan track khusus mengelilingi area wisata kebun yang sejuk dan rindang ini. Gazebo-gazebo juga dapat dijumpai disana-sini sehingga pengunjung dapat menikmati tempat wisata ini dengan santai dan leluasa.




BAB III
KAJIAN PUSTAKA
3.1. pengertia wisata
      Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.
       Jadi, dari pengertian tersebut wisata itu mengandung unsur-unsur:
a.  Kegiatan perjalanan,
b.  Dilakukan secara sukarela,
c.  Bersifat sementara, dan
d. Perjalanan itu seluruhnya atau sebagian bertujuan untuk menikmati objek dan    daya tarik wisata.
3.2. Pengertian Agrowisata
Agrowisata merupakan rangkaian kegiatan wisata yang memanfaatkan potensipertanian sebagai obyek wisata, baik potensi berupa pemandangan alam kawasanpertaniannya maupun kekhasan dan keanekaragaman aktivitas produksi dan teknologipertanian serta budaya masyarakat petaninya. Kegiatan agrowisata meliputi Tanaman Pangan, Holtikultura, Perkebunan, Perikanan, Peternakan dan lain sebagainya. Perpaduan antara keindahan alam, kehidupan masyarakat pedesaan, potensi pertaniandan keanekaragaman budaya apabila ditata secara baik dan ditangani secara seriusmaka dapat mengembangkan daya tarik wisata bagi suatu tujuan daerah wisata(Sastrayuda, 2010).
Menurut Wibowo (2009), agrowisata didefinisikan sebagai sebuah bentukkegiatan pariwisata atau bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha agro atau agribisnis sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian serta pengalaman di bidang pertanian dengan terlibat langsung dalam proses pertanian yang dilakukan seperti menanam, memupuk, memetik, memeras susu, memancing dan mengikuti cara pengolahan produk pertanian seperti kegiatan pengolahan, pengemasan dan lain sebagainya. Dimana kegiatan ini dikemas dalam suasana rekreasi yang menarik dan menyenangkan di lokasi pertanian atau kawasan agrowisata.

3.3. hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan wisata

·   Yang pertama adalah :
Persiapkan fisik anda, memang terlihat mudah tetapi jika saat kita berpariwisata dan mendapati tubuh kita yang kurang sehat. Maka kita tidak akan mendapati nikmat yang sesungguhnya saat kita berpariwisata, jadi persiapkan fisik anda sebelum melakukan wisata dengan cara melakukan kegiatan kegiatan yg ringan dihari hari sebelumnya atau beristirahat sebelum pergi berwisata sebelum hari yang ditentukan.
·      Yang kedua adalah :
Informasi mengenai tempat yang akan dituju, kita pernah mendapati kata-kata “hidup tanpa cinta bagai tapal tak berkuda” kalimat tersebut bisa disamakan saat kita tak mendapati informasi mengenai tempat wisata yang ingin kita tuju. Mengapa demikian ? apakah seseorang yang berwisata itu hanya ingin diam di suatu tempat dari yang berbeda sebelumnya dan hanya diam ditempat itu selama beberapa hari. Pastinya orang tersebut akan merasa bosan dan tidak bisa melepaskan penat dia yg ia dapat selama bergelut dengan hal hal yang membuat ia pusing. Jadi, usahakan cari informasi atau temukan hal hal yang menarik tentang tempat yang kita tuju agar perjalanan jadi tidak membosankan.
·      Yang ketiga adalah :
Dana, ini termasuk hal penting. Tidak perlu diperjelaskan secara terperinci, bagaimana pun juga hal ini dapat mengacu ke hal hal yang lain. Namun, usahakan agar kita tidak terlalu berfoya foya mengenai hal ini karena berwisata itu tidak harus mahal.
·      Yang keempat adalah :
Obat obatan, ini juga termasuk hal penting bagi orang orang yang mempunyai penyakit dalam yang suatu saat bisa kambuh walaupun sebelumnya dokter telah mengatakan bahwa kita baik baik saja. Jadi jangan lupa persiapkan obat obatan jika kalau anda memiliki penyakit dalam yang suatu saat dapat kembali.
·      Yang kelima adalah :
Persiapkan paspor atau dokumen dokumen yg diperlukan jika anda ingin berwisata ke Negara lain, jika kalau anda ingin berwisata ke negera lain. Persiapkan lah hal hal tersebut agar anda tidak mendapati masalah saat berwisata.
·      Yang keenam adalah :
alat alat sekunder atau tersier yang anda perlukan, apakah kita harus membeli segala hal yang kita butuhkan saat kita berwisata ? jika saya saya yang harus menjawab maka saya akan bilang tidak ! mengapa ? ini dikarenakan ada beberapa alat alat yang bisa dipergunakan secara berulang ulang. Contoh pakaian,sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi dan lain lain. Jadi persiapkan hal hal yang dibutuhkan dengan baik sebelum berpariwisata
·       Yang ketujuh adalah :
persiapkan kendaraan anda dalam kondisi baik, jika kalau anda ingin berwisata tanpa menggunakan jasa travel maka persiapkan kendaraan anda dengan baik. Karna belum tentu medan yang ditemukan saat berwisata nanti sama dengan keadaan sebelum sebelumnya. Jadi persiapkan kendaaraan anda dengan mengukur tekanan angin, memeriksa keadaan mesin, memeriksa keadaan karet ban dan lain lain
3.4. Manfaat pengembangan agroekowisata
 Pengembangan agrowisata sesuai dengan kapabilitas, tipologi, dan fungsi ekologis lahan akan berpengaruh langsung terhadap kelestarian sumber daya lahan dan pendapatan petani serta masyarakat sekitarnya. Kegiatan ini secara tidak langsung akan meningkatkan persepsi positif petani serta masyarakat sekitarnya akan arti pentingnya pelestarian sumber daya lahan pertanian. Pengembangan agrowisata pada gilirannya akan menciptakan lapangan pekerjaan, karena usha ini dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat pedesaan, sehingga dapat menahan atau mengurangi arus urbanisasi yang semakin meningkat saat ini. Manfaat yang dapat diperoleh dari agrowisata adalah melestarikan sumber daya alam, melestarikan teknologi lokal, dan meningkatkan pendapatan petani/masyarakat sekitar lokasi wisata.
3.3.2        Melestarikan Sumber Daya Alam
Agrowisata pada prinsipnya merupakan kegiatan industri yang mengharapkan kedatangan konsumen secara langsung ditempat wisata yang diselenggarakan. Aset yang penting untuk menarik kunjungan wisatawan adalah keaslian, keunikan, kenyamanan, dan keindahan alam. Oleh sebab itu, faktor kualitas lingkungan menjadi modal penting yang harus disediakan, terutama pada wilayah - wilayah yang dimanfaatkan untuk dijelajahi wisatawan asing maupun lokal, yang tentunya meningkatkan kunjungan wisata Indonesia. Masyarakat setempat juga bisa menjadi pemandu wisata. Menyadari pentingnya nilai kualitas lingkungan tersebut, masyarakat/petani setempat perlu diajak untuk selalu menjaga keaslian, kenyamanan, dan kelestarian lingkungannya.
3.3.3        Mengkonversi Teknologi Lokal
Keunikan teknologi lokal yang merupakan hasil seleksi alam merupakan aset atraksi agrowisata yang patut dibanggakan. Bahkan teknologi lokal ini dapat dikemas dan ditawarkan untuk dijual kepada pihak lain. Dengan demikian, teknologi lokal yang merupakan indigenous knowleadge itu dapat dilestarikan.
Teknologi lokal seperti Talun Kebun atau Pekarangan yang telah berkembang di masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan salah satu contoh yang bisa ditawarkan untuk agrowisata. Teknologi lokal ini telah terbukti cukup mampu mengendalikan kesuburan tanah melalui pendauran hara secara vertikal. Selain dapat mengefisienkan pemanfaatan hara, teknologi ini juga dapat memanfaatkan energi matahari dan bahan organik in situ dengan baik sesuai dengan tingkat kebutuhan. Dengan demikian, melalui agrowisata kita dapat memahami teknologi lokal kita sendiri, sehingga ketergantungan pada teknologi asing dapat dikurangi.
3.3.4     Meningkatkan Pendapatan Petani dan Masyarakat Sekitar
Selain memberikan nilai kenyamanan, keindahan ataupun pengetahuan, atraksi wisata juga dapat mendatangkan pendapatan bagi petani serta masyarakat di sekitarnya. Wisatawan yang berkunjung akan menjadi konsumen produk pertanian yang dihasilkan, sehingga pemasaran hasil menjadi lebih efisien. Selain itu, dengan adanya kesadaran petani akan arti petingnya kelestarian sumber daya, maka kelanggengan produksi menjadi lebih terjaga yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan petani. Bagi masyarakat sekitar, dengan banyaknya jumlah wisatawan yang berkunjung, mereka dapat memperoleh kesempatan berusaha dengan menyediakan jasa dan menjual produk yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
Atraksi wisata pertanian juga dapat menarik pihak lain untuk belajar atau magang dalam pelaksanaan kegiatan budidaya ataupun atraksi-atraksi lainnya, sehingga dapat menambah pendapatan petani, sekaligus sebagai wahana alih teknologi kepada pihak lain.


BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANG
4.1.  Pelaksanaan praktek lapang
Pelaksanaan praktek lapang ini dilakukan pada tanggal 31 Juni 2017,  bertempat di WISATA KEBUN Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.
4.2. membahas yang didapat dari jawaban responden pengembang wisata kebun
 1. Model pengembangan nilai ekonomi dari kawasan Agroekonomi. Apakah     berbasis modal dari investor atau berbasis masyrakat ?
Dalam melakukan dan mengembangkan  usaha tentunya menjadi pertimbangann yang difikirkan adalah modalnya, adapun modal pengembangan nilai ekonomi dari kawasan wisata kebun di  kabupaten Gowa dari modal yang digunakan tidak  memakai modal dari investor namun menggunaka modal berbasis masyarakat yaitu pak Beny selaku masyarakat dan pemilik sendiri, itu jawaban yang diberikan oleh menejer pengembang wisata kebun ketika memberikan pertanyaan di atas
2. Fungsi dan keuntungan secara ekonomi yang di peroleh petani dan masyarakat sekitar dengan adanya kegiatan  Agroekowisata.
                   Adapun Fungsi dan keuntungan secara ekonomi yang di peroleh petani dan masyarakat sekitar dengan adanya kegiatan  Agroekowisat adalah bibit dari petani di gunakan oleh pengembang juga para petani dapat menjual hasil tani mereka kepada pengunjung yang datang
3. Kendala yang di hadapi dalam pengembangan kawasan Agroekowisata yang berkaitan secara ekonomi, serta tindakan yang di hadapi                                                    
                    Kendala yang dihadapi dalam pembangunan agroekowisata tersebu, kendala yang dihadapi kawasan agroekowisata yang berkaitan secara ekonomi, serta tindakan antisipasi yang dilakukan untuk saat ini. kendalanya belum ada untuk saat ini. Namun antisipasi mereka (pihak pengembang) akan selalu berusaha melakukan yang terbaik agar masyarakat yang datang berkunjung merasa puas.
4. Dampak positif dan negatif bagi ekonomi petani dan masyarakat dari adanya pengembangan Agroekowisata
                   Adapun dampak positif dari adanya pengembangan Agroekowisata adalah memberikan lapangan kerja kepada petani dan masyarakat setempat adapun dampak negatif pengembang tidak menemukan dampak negatif dari kawasan wisata kebun yang mereka kelolah.

     

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan praktek  yang telah dilakukan, maka dapatditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1.      kondisi sosial masyarakat, khususnya di kabupaten Gowa sangat bagus, karena ketidakadanya perselisihan-perselisihan yang terjadi antara warga masyarakat
2.      keberadaan wisata kebun di kabupaten Gowa memberikan manfaat yang banyak seperti melestarikan sumber daya alam, Mengkonversi Teknologi Lokal ,dan Meningkatkan Pendapatan Petani dan Masyarakat Sekitar
3.      dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemanfaatan lahan pertaniaan  dalam pengembangan kawasan agroekowisata khususnya di kabupatn Gowa.
5.2.  Saran
 Diharapkan kepada semua peserta praktikum agar kiranya dapat berpartisipasi aktif  dalam melakukan kegiatan praktek wisata kebun yang dilakukan serta tetap menjaga sikap sopan santun selama berada dilokasi praktek.



DAFTAR PUSTAKA












LAMPIRAN



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

makalah sosiologi dengan pembahasan “Perspektif posistivistis comte tentang masyarakat”.

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Kehidupan kita sekarangini sudah sangat jauh dari hukum-hukum alam, yang digantikan oleh ...